Surabaya, 23 Januari 2025
Surabayasatu.net - Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji angkat bicara terkait survei Center of Economic and Law Studies (Celios) yang menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadia sebagai salah satu menteri berkinerja terburuk dalam 100 hari pertama Kabinet Prabowo-Gibran.
“Metode survei yang dipakai lembaga itu perlu dipertanyakan,” kata Sarmuji dalam perbincangan dengan awak Media di Surabaya, Kamis (23/1).
Sarmuji menegaskan tolok ukur survei yang dipakai tidak jelas, kalau menggunakan metode persepsi bisa semua orang berpersepsi berbeda beda.
Namun untuk mengukur kinerja tidak semudah itu. Dalam pandangan Partai Golkar Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadia memiliki kinerja cemerlang.
Dari seluruh pemberitaan di media sosial atau media cetak dan online, kinerja Kementerian ESDM sangat terukur, tidak ada satupun yang memberikan penilaian jelek.
Karena itu, ketika di survei terburuk, pihaknya mempertanyakan metode survei yang dipakai lembaga tersebut. Metode yang dipakai tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Dikatakan, ruang lingkup kerja Kementerian ESDM cukup banyak, dan banyak kemajuan yang sudah dihasilkan selama dipimpin Bahlil Lahadia.
“Lalu di ssisi mana penilaian itu dilakukan sehingga dikatakan kinerja buruk. Harusnya fair dan dijelaskan secara gamblang, baik metode atau sample yang dipakai,” ungkapnya.
Apapun penilaian yang diberikan tidak akan mempengaruhi kinerja Kementerian ESDM. Masyarakat Indonesia bisa menilai kinerja luar biasa dari Kementerian ESDM selama ini.***SO
