Notification

×
Kunjungi Pengiklan

Khofifah Ucapkan Selamat : Jawa Timur Bangga pada Firsta, Raih Gelar Puteri Indonesia 2025

Sabtu, 03 Mei 2025 | Sabtu, Mei 03, 2025 WIB Last Updated 2025-05-03T11:23:19Z


 

-Raih Juara Putri Indonesia 2025


Surabaya (3 Mei 2025)

Surabayasatu.net  - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan selamat kepada Firsta Yufi Amarta, perwakilan Jawa Timur yang berhasil meraih gelar Puteri Indonesia 2025 dalam perhelatan Grand Final Puteri Indonesia 2025 yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat malam (2/5/2025).


“Firsta merupakan duta wisata raka raki Jatim 2021. Firsta yang dikenal dengan panggilan Fia ini bukan hanya membawa mahkota kebanggaan, tapi juga membawa pesan bahwa perempuan Jawa Timur mampu tampil elegan, cerdas, dan membanggakan di panggung nasional,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Sabtu pagi (3/5).


Menurut Khofifah, keberhasilan Firsta adalah wujud nyata dari kombinasi kerja keras, prestasi akademik, kepribadian yang kuat, dan dedikasi terhadap isu-isu sosial. 


“Kami di Jawa Timur merasa bangga dan terharu. Ini kemenangan seluruh rakyat Jatim. Semoga Firsta dapat mengemban amanah baru ini dengan baik dan terus menyuarakan nilai-nilai kebaikan serta keberagaman yang menjadi kekuatan perempuan Indonesia.”


Khofifah juga berharap kemenangan ini menjadi inspirasi bagi perempuan muda di seluruh Jawa Timur untuk terus berprestasi dan percaya diri dalam berkarya di berbagai bidang.


“Kemenangan ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab baru. Firsta telah menunjukkan kapasitasnya, semoga akan ada banyak Firsta-Firsta lain yang tumbuh dari sekolah, desa, hingga kampus-kampus di Jawa Timur,” tambahnya.


Sebagai informasi, Ajang Puteri Indonesia 2025 diikuti oleh 45 finalis dari seluruh penjuru Indonesia. Ajang tersebut mengusung tagline Be Right, Be Bright yang menekankan pentingnya kecerdasan, sikap bijak, dan kepekaan sosial dalam diri setiap finalis. Mereka dinilai tidak hanya dari penampilan, tetapi juga dari gagasan dan pemahaman mereka terhadap isu-isu strategis seperti peran perempuan di era digital, pendidikan inklusif, dan etika bermedia sosial.***SO

×
Berita Terbaru Update