SURABAYA, 3 JULI 2025
Surabayasatu.net - Paguyuban Gang Palem di Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, memiliki cara tersendiri dalam merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, yakni dengan menggelar pengobatan gratis.
Selain itu, juga diadakan senam bersama serta berbagai aneka lomba khas Surabaya. “Pengobatan gratis menjadi favorit bagi warga yang ingin mengetahui kesehatannya,” kata dr. Nenny Triastuti salah satu tim kesehatan saat melayani warga.
Menurutnya, semangat kemerdekaan harus dibarengi dengan semangat menjaga kesehatan. Kalau warga sehat, pasti bisa bahagia dan tetap guyub rukun.
Ia juga menambahkan, kegiatan pemeriksaan kesehatan ini tidak berhenti di bulan Agustus saja. Dua warga Dicky Agung dan dr. Nenny Triastuti. Mereka secara sukarela memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga.
Mereka menerima tes kesehatan seperti pengecekan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Pemeriksaan itu langsung ditangani oleh dr. Nenny Triastuti yang juga merupakan dosen di Universitas Muhammadiyah Surabaya serta seorang praktisi medis di sebuah klinik di Jalan Demak, Surabaya.
“Kami akan lanjutkan setiap tiga bulan sekali. Ini bentuk komitmen agar warga Gang Palem tetap sehat dan waspada terhadap penyakit-penyakit metabolik yang sering tidak terasa gejalanya,” tambahnya.
Dalam nuansa merah putih dan penuh keceriaan, warga setempat menggelar beragam kegiatan bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Sebuah tema nasional yang dihidupkan dengan cara sederhana namun bermakna: senam bersama, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga aneka lomba khas Agustusan.
Pagi itu, deretan ibu-ibu mengenakan kaos merah putih seragam, berbaris rapi di jalan kampung. Musik senam mengalun, memicu semangat warga dari berbagai usia untuk bergoyang bersama. Tak sekadar ajang olahraga, kegiatan ini menjadi simbol persatuan dan kekompakan warga Gang Palem.
Sementara itu, Sri Wilukhandayani, bendahara Paguyuban Gang Palem, menjelaskan bahwa kegiatan Agustusan bukan hal baru di lingkungannya. “Setiap tahun kami mengadakan halal bihalal, lomba Agustusan, dan karnaval. Tapi dari tahun ke tahun, semangat warganya semakin luar biasa. Semakin guyub, semakin rukun,” katanya dengan mata berbinar.
Sri juga menegaskan bahwa kekompakan ini bukan datang begitu saja. “Kami semua di sini seperti keluarga besar. Ada komunikasi yang intens, gotong royong yang kuat, dan semangat menjaga lingkungan yang selalu ditanamkan,” tambahnya.
Kemeriahan di Gang Palem mungkin tak terekam kamera televisi nasional. Namun di sanalah, semangat kemerdekaan sejati hidup dan tumbuh: dalam bentuk kebersamaan, saling peduli, dan semangat menjaga satu sama lain.
Di tengah gempuran zaman dan kehidupan kota yang serba cepat, kampung kecil ini membuktikan bahwa nilai-nilai luhur bangsa seperti gotong royong, persaudaraan, dan kesederhanaan masih hidup dan relevan. Dan itulah wujud dari Indonesia Maju, dari akar rumput yang kuat.***SO