SURABAYA, 17 AGUSTUS 2025
Surabayasatu.net - Upacara detik detik Proklamasi di Halaman Gedung Negara Grahadi memiliki makna lain ketika dua rekor dunia dari Museum Record Indonesia (MURI) diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dua Rekor Dunia dari MURI tersebut adalah, menjahit kain merah putih terbanyak di sekolah dan pembentangan kain merah putih oleh pelajar terbanyak.
Penyerahan Rekor Dunia MURI dilakukan pihak Museum MURI yakni Senior Manager Rekor MURI Triyono, diterima Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
“Alhamdulillah hari ini kita memecahkan Rekor MURI yang sebelumnya pada hari Rabu yang lalu kami menjahit bersatu serentak seluruh Jawa Timur, “ kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai di Surabaya, Minggu (17/8).
Untuk menjahit kain merah putih ini melibatkan 161 lembaga pendidikan baik SMA SMK dan SLB dengan jumlah siswa dan pelajar yang mengikuti menjahit bersama itu ada 9.000.
Mereka terdiri dari guru dan pelajar guru dan juga pelajar atau murid. Bendera itu, kemudian bentangkan di seluruh ruas jalan di Kota Surabaya sepanjang 14.905 meter.
“Kita bentangkan di sela sela pelaksanaan Upacara di berbagai sudut kota di Surabaya dengan panjang hingga 14 Kilometer. Ini terpecahkan rekor dunia bukan hanya rekor Indonesia tapi rekor dunia,” kata Aries.
Menurut Aries, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan generasi alpha yang tidak peduli dengan bahasa dan negaranya ternyata kali ini luar biasa mereka tergerak hatinya untuk membuat bendera menjahit bendera sendiri.
“Ini menunjukkan niat nasionalisme mereka jiwa kebangsaan mereka dan mereka ternyata sangat cinta dengan Indonesia dan ini kita ingin menanamkan jiwa mereka karena mereka adalah pemimpin calon pemimpin-pemimpin bangsa ke depan apapun itu Indonesia emas 2045,” katanya.**SO