SURABAYA, 30 SEPTEMBER 2025
Surabayasatu.net – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengambil langkah taktis untuk menstabilkan harga tomat yang anjlok sekaligus mengatasi ancaman deflasi daerah. Khofifah melakukan intervensi pasar dengan menyerap langsung pasokan berlebih (over supply) dari petani Madiun, kemudian mendistribusikannya secara gratis kepada pelajar.
Strategi Serap dan Sehatkan
Aksi terbaru dilakukan pada Selasa (30/9), di mana Gubernur membagikan tomat segar kepada 475 siswa SDN Margorejo VI Surabaya. Setiap siswa menerima kurang lebih 1 kg tomat yang merupakan hasil pembelian langsung dari sentra pertanian di Madiun.
Langkah ini merupakan implementasi strategi yang dirancang untuk menanggulangi anjloknya harga tomat yang telah menjadi penyumbang utama deflasi di 14 kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Harganya anjlok sampai Rp2.000 per kilo. Ini harus diserap agar harga kembali normal," tegas Khofifah.
Beli Dua Kali Lipat Harga Pasar
Sebelumnya, pada Jumat (26/9), Gubernur Khofifah telah turun langsung ke Desa Kare, Kabupaten Madiun, dan menyerap 1,3 ton tomat dengan harga Rp4.000/kg. Harga pembelian ini ditetapkan dua kali lipat dari harga yang diterima petani di tingkat lahan.
Khofifah menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan ganda: membantu petani yang tertekan oleh harga jual yang rendah, dan meningkatkan kesehatan generasi muda.
"Serap tomatnya, olah jadi jus untuk anak-anak PAUD, TK, SD. Selain bantu petani, kita sehatkan generasi muda," ujarnya.
Gubernur juga telah menginstruksikan para bupati dan wali kota di Jawa Timur untuk meniru langkah serupa di daerah masing-masing guna memaksimalkan penyerapan hasil pertanian yang mengalami kelebihan pasokan.
Langkah intervensi ini bukan yang pertama. Khofifah tercatat pernah melakukan hal serupa untuk mengatasi over supply bawang merah di Nganjuk dan anjloknya harga beras di Bojonegoro dan Lamongan.
"Kebijakan sederhana seperti ini bisa memberi dampak besar. Petani terbantu, anak-anak pun sehat," pungkasnya.
Salah seorang siswi penerima, Diana, mengaku senang mendapatkan tomat segar dari Gubernur. “Saya suka tomat, biasanya buat es atau jus. Tapi kalau banyak begini bisa buat masak juga,” katanya polos.**SO