SURABAYA, 02 OKTOBER 2025
Surabayasatu.net - Efisiensi anggaran yang diterapkan Pemerintah Provinsi jawa Timur berdampak pada penyelenggaraan Hari Jadi Jawa Timur ke 80. Perayaan yang dilaksanakan 12 Oktober nanti tanpa ada ‘Pesta Rakyat’.
Pada perayaan tahun 2024, ‘Pesta Rakyat’ digelar untuk merayakan Hari Jadi Jatim. “Namun, kali ini karena efisiensi anggaran tidak ada Pesta Rakyat,” kata Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim, Lilik Pudjiastuti, di Surabaya, Jumat (3/10).
Sebagai pengganti dari pesta rakyat, Pemprov Jatim lebih banyak menggelar aksi sosial dan serta kegiatan sholawatan. Aksi ini, menurutnya, lebih bisa dirasakan di masyarakat Jawa Timur.
Berbagai kegiatan sosial diadakan serentak di Surabaya, Malang, dan Pamekasan. Bekerja sama dengan organisasi profesi, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) , Pemprov Jatim menghadirkan bantuan kesehatan krusial, di antaranya, Operasi katarak, Pemeriksaan medis gratis.
“Semua kegiatan ini diperkuat dengan pelibatan komunitas dan relawan lokal, menciptakan sinergi yang hangat dan efektif,” ujarnya.
Perayaan Hari Jadi ke-80 juga dimeriahkan dengan agenda yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Ada Jatim Fest 2025 yang siap memanjakan masyarakat dengan hiburan dan produk unggulan daerah. Tak lupa, demi masa depan angkatan kerja, digelar Job Fair Inklusif Merdeka Berkarir .
Dalam ranah transportasi publik, Pemprov Jatim membuat gebrakan penting: Meluncurkan Trans Jatim Koridor VII dengan kebijakan naik gratis, sebuah langkah nyata untuk mobilitas yang lebih baik dan terjangkau.
Puncak peringatan keagamaan akan jatuh bertepatan dengan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2025 . Momen sakral ini akan diisi dengan, Tahlil dan Khotmil Quran bersama para hafidz, Tabligh Akbar bersama ulama populer, Gus Iqdam
Dikatakan, agenda ini menegaskan peran penting ulama, santri, dan nilai-nilai keagamaan dalam membangun karakter Jawa Timur yang tangguh.
Melengkapi rangkaian acara, peringatan juga mencakup Bulan Pengurangan Risiko Bencana , ziarah ke makam mantan gubernur dan wakil gubernur sebagai penghormatan, serta penyerahan hadiah Lomba Siskamling Terpadu yang memupuk semangat keamanan dan peringatan.
“Tahun 2025 bukan hanya perayaan ulang tahun, tetapi momentum refleksi atas perjalanan panjang Jawa Timur dalam menapaki arus perubahan,” ujar Lilik.**SO