-->

Notification

×
Kunjungi Pengiklan

Komitmen Gubernur Khofifah: Tak Ada Korban Musholla Runtuh yang Terlewat, Pendampingan Sampai Identitas Terungkap!

Senin, 06 Oktober 2025 | Senin, Oktober 06, 2025 WIB Last Updated 2025-10-07T02:33:24Z



Bersama Menteri PU dan Kepala Basarnas, Gubernur Khofifah Kembali Tegaskan Komitmen Dampingi Hingga Seluruh Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Tuntas Diidentifikasi


SIDOARJO, 7 OKTOBER 2025

Surabayasatu.net  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono meninjau langsung proses evakuasi terahir  bagi  korban  sekaligus pembersihan material  runtuhnya bangunan mushola di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Senin (6/10).


Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan seluruh tahapan penanganan bencana di lingkungan pesantren berjalan cepat, aman, dan terkoordinasi antara tim SAR, BNPB,  BPBD, TNI/Polri, relawan, serta pihak pesantren. Untuk itu, Gubernur Khofifah pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam proses evakuasi.


"Kami menyampaikan terima kasih kepada tim Basarnas, BNPB, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan seluruh elemen masyarakat yang sejak awal telah sigap melakukan evakuasi di  zona terdampak. Alhamdulillah, progresnya signifikan dan kini kita memasuki tahapan akhir," ujar Khofifah.


Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan terus berada di lokasi hingga seluruh korban berhasil di identifikasi  dengan aman dan tuntas. 




Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa per hari Selasa (7/10) ini proses operasi SAR akan ditutup karena tugas pencarian dan penyelamatan dinyatakan sudah selesai.


“Per hari Selasa ini fokus penanganan di RS. Bhayangkara Polda Jatim bersama Tim DVI,” jelasnya.


"Pendampingan psikologis dan spiritual sangat penting agar para santri bisa pulih dari trauma. Ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat,” ungkapnya.


Di akhir, Gubernur Khofifah menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga korban atas musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran.


"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban. Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ucapnya.


Sementara itu Kepala Basarnas RI Marsdya TNI Mohammad Syafii menegaskan bahwa tim sar gabungam akan terus bekerja hingga seluruh korban ditemukan.


"Fokus utama kami saat ini adalah memastikan semua korban bisa ditemukan secepat mungkin. Proses pencarian dilakukan secara hati-hati karena kondisi reruntuhan yang masih labil,” pungkasnya.***SO


×
Berita Terbaru Update