-->

Notification

×
Kunjungi Pengiklan

Sinergi Pentahelix: Merajut Ketangguhan Nusantara dari Teknologi hingga Spiritual

Selasa, 07 Oktober 2025 | Selasa, Oktober 07, 2025 WIB Last Updated 2025-10-13T02:43:41Z



Mojokerto, 3 Oktobe 2025

Surabayasatu.net - Jawa Timur bersama Mojokerto Raya terpilih menjadi tuan rumah hajatan nasional, Bulan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025. 

Kegiatan dengan tagline "Tangguh Rek" ini digelar selama tiga hari, mulai 1–3 Oktober 2025. Selama waktu ini, berbagai komunitas dan elemen masyarakat terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang berlangsung di berbagai lokasi, seperti, GOR Seni Majapahit, Alun-alun Kota Mojokerto, Pendopo Graha Maja Tama Mojokerto, Kantor PCNU Kab. Mojokerto, Pendopo Agung Trowulan, dan lapangan Trowulan.


Kegiatan Bulan PRB diawali dengan penyambutan para peserta di Bandara Juanda melalui Both Informasi Bulan PRB yang disiapkan di area kedatangan 1A dan 1B.


Selanjutnya semua peserta yang datang secara bertahap, diantar dengan shuttle bus ke area Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim.  


Tujuannya, agar mereka mengenali sarana edukasi dan hazanah literasi kebencanaan yang ada di Jawa Timur, seperti, Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina), simulator gempa dan Virtual Reality (VR) Bencana, supaya bisa diadopsi di masing-masing daerah. 


Berikutnya, momentum pembukaan Bulan PRB berlangsung di area Pameran Management Kebencanaan di GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto pada Rabu (1/10/2025), yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Utama BNPB Dr Rustian. 


Turut hadir, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Sekretaris BPBD Jatim Andhika Nurrahmad Sudigda, Anggota Komisi VIII DPR RI dan Anggota Komisi E DPRD Jatim. 


Dalam kesempatan ini, Sestama BNPB menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix sebagai kunci mewujudkan Indonesia tangguh.


Ia menyatakan, pameran ini menunjukan bahwa upaya pengurangan risiko bencana tidak hanya menjadi urusan pemerintah saja. Namun menjadi urusan bersama. 


Turut terlibat dalam pameran ini, berbagai semua unsur penthahelix, mulai dari pemerintah, forum-forum relawan, kalangan akademisi kampus dan kelompok dunia usaha. 


Selain pameran, dalam kegiatan ini juga dilangsungkan pelayanan masyarakat secara gratis, mulai dari sunatan massal, cek kesehatan, donor darah, hingga pijat tradisional. 


Masyarakat Mojokerto pun secara berbondong-bondong mendatangi area pelayanan dan pameran Bulan PRB, termasuk peserta dari berbagai provinsi. 


Sementara, berbagai rangkaian acara juga digelar selama tiga hari ini. Di antaranya adalah:


¤ Aneka Lomba Kebencanaan. Kegiatan ini melibatkan masyarakat umum, pelajar, komunitas, dan para relawan. 


¤ Pelatihan Masyarakat tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Kegiatan ini berlangsung di Kantor PCNU Kab. Mojokerto yang diikuti komunitas Ojol, kelompok perempuan dari kalangan Muslimat NU, Aisyiyah Muhammadiyah dan para relawan.


¤ Sharing session, yakni, forum-forum kecil yang mempertemukan praktisi, akademisi, dan relawan dalam rangka sharing pengetahuan dan memperkaya literasi kebencanaan dan ketangguhan. 


¤ Disaster Leadership Forum atau Forum Kalaksa se-Indonesia. Kegiatan ini digelar di Pendopo Graha Maja Tama, Kamis, 2 Oktober 2025, pukul 13.00 WIB. Kegiatan ini menjadi ajang diskusi Kalaksa BPBD se-tanah air dan para pimpinan lembaga kebencanaan untuk berdiskusi, berbagi strategi, dan merumuskan arah kebijakan pengurangan risiko bencana.


Hadir sebagai pemateri dalam acara ini, Sestama BNPB Dr Rustian, Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan Prof Syamsul Maarif, Deputi Bidang Kebencanaan Kemenko Bidang PMK RI Lilik Kurniawan. 


¤ Run for Resilience. Yakni, kegiatan lari pagi masal yang start dan finish dipusatkan di Alun-alun Mojokerto, pada Kamis pagi. 


¤ Pesta Rakyat. Yakni, ajang apresiasi kepada masyarakat dan relawan yang berkolaborasi dengan kelompok usaha mikro dan menengah dalam pemanfaatan potensi lokal di Pendopo Agung Trowulan 


¤ Malam Puncak Acara, yakni, pagelaran utama yang menampilkan perpaduan kecanggihan teknologi, kekuatan budaya lokal dan mitigasi spiritual. 


Acara yang dihadiri ribuan massa ini dihadiri Menko Bidang PMK RI Pratikno, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dan Konjen Australia di Surabaya Glen Askew. 


Acara ini jugq dimeriahkan dengan pertunjukan spektakuler ratusan drone (Drone Light Show), tarian Majapahit dan sholawatan bersama Gus Kautsar, Ustad Opick dan Gus Hafidz Subbanul Muslimin. 


Menko Bidang PMK RI Pratikno pun mengajak seluruh hadirin yang hadir untuk menjadikan upaya pencegahan bencana menjadi sebuah budaya.


¤ Penanaman 4.075 bibit pohon. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Oktober 2025 di Desa Pakis Kec. Trowulan. Aksi ini sebagai wujud nyata kepedulian lingkungan Bulan PRB dalam upaya pengurangan risiko bencana. 


¤ Field Trip Budaya Majapahit. Kegiatan mengenali situs bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit ini dilaksanakan di penghujung kegiatan Bulan PRB. 


Tujuannya, untuk menggali literasi mitigasi bencana yang diwariskan para leluhur di masa lalu, guna membangun kesiapsiagaan di masa kini dan masa mendatang. 


Bagi Jawa Timur, gelaran Bulan PRB ini adalah panggung untuk memperkuat diri sebagai Gerbang Baru Nusantara yang tangguh, inovatif, dan adaptif. 


Dari Mojokerto, spirit Majapahit kembali digelorakan untuk Nusantara. Sebuah pengingat, bahwa, persatuan, kepedulian, dan kolaborasi adalah kunci membangun Indonesia yang lebih siap tangguh dalam menghadapi bencana di masa mendatang.


“Pesan pentingnya, penanggulangan bencana bukan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab kita semua,” ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot.***SO

×
Berita Terbaru Update