SURABAYA, 2 NOVEMBER 2025
Surabayasatu.net - Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) untuk Siswa SMA, akan dimulai Senin (3/11). Di Jawa Timur bakal diikuti sebanyak 390.186 murid dari 4.323 satuan pendidikan di Jawa Timur akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Dari seluruh murid yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) itu, 171.502 murid dari SMA, 218.401 murid dari SMK, 283 siswa SLB, dan 16.326 murid dari penempuh Paket C.
“Dari jumlah itu, sebanyak 4.177 satuan pendidikan akan menggelar TKA secara mandiri, dan 146 satuan pendidikan lainnya akan menumpang di sekolah lain karena keterbatasan infrastruktur,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai di Surabaya, Minggu (2/11).
Dari jumlah mereka yang mengikuti TKA, satuan pendidikan di Jatim yang akan mengikuti TKA dengan full online berjumlah 3.026 dan semi online sejumlah 1.297 lembaga.
Terkait kesiapan satuan pendidikan di Jatim dalam pelaksanaan TKA, kecuali telah meninjau beberapa sekolah selama gladi bersih TKA yang telah berlangsung pada 30 Oktober kemarin.
Dari hasil peninjauan di lapangan saat simulasi TKA, para siswa mengaku sudah siap untuk menghadapi TKA yang akan digelar mulai Senin (3/11) mendatang. Termasuk perangkat yang akan dimanfaatkan oleh siswa.
Untuk kelancaran TKA, saya pastikan bahwa Dindik Jatim sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan PLN untuk jaringan listrik. “Jika terjadi kendala cuaca, beberapa opsi akan dilakukan seperti penyiapan UPS atau cadangan genset,” katanya.
Mereka menjamin listrik tetap aman selama TKA berlangsung. Termasuk jaringan internet juga tetap berjalan dengan baik karena semua sistem diatur lebih memudahkan untuk daerah-daerah terpencil dan terjauh seperti di kepulauan bisa menggunakan sistem semi online.
Meski bukan penentu kelulusan dan bersifat opsional, namun Aries menyebut TKA akan membantu sekolah dan siswa dalam memberikan informasi pencapaian akademik.
Hasil TKA, lanjut dia, akan menjamin akses penyetaraan hasil belajar, mendorong peningkatan kualitas penilaian, dan memberikan masukan bagi peserta didik.
Selain itu, juga akan digunakan sebagai validator SNBP, namun tidak mengganti instrumen atau kriteria dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) maupun Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
“Artinya, nilai TKA akan digunakan sebagai validator nilai rapor yang diharapkan mendorong penilaian satuan secara pendidikan lebih objektif dalam SNBP. Selain itu, hasil nilai TKA juga diharapkan dapat melengkapi dan memperkuat objektivitas proses seleksi,” urainya
Pihaknya berharap, para murid tidak meremehkan pelaksanaan TKA, karena hasil ujian tersebut juga akan mempermudah murid dalam mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN.***SO
