-->
×
Kunjungi Pengiklan

"Tolak Politik Jargon, Said Abdullah: Gen Z dan Alfa Butuh Kerja Nyata, Bukan Janji Manis!"

Minggu, 21 Desember 2025 | Minggu, Desember 21, 2025 WIB Last Updated 2025-12-22T02:25:27Z




SURABAYA, 21 DESEMBER 2025

Surabayasatu.net – PDI Perjuangan Jawa Timur mulai menabuh genderang transformasi besar-besaran. Di bawah nakhoda MH Said Abdullah, partai berlambang banteng moncong putih ini memasang target ambisius: menjadikan Gen Z dan Generasi Alfa sebagai tulang punggung partai di tahun 2029.

Dalam keterangannya usai Konferensi Cabang (Konfercab) di Hotel Shangri-La, Minggu (21/12), Said Abdullah menegaskan bahwa peta demografi politik masa depan menuntut partai untuk berubah total. Tidak tanggung-tanggung, ia menargetkan 70 persen komposisi partai diisi oleh anak muda.

"Gen Z dan Alfa itu jengah dengan politisi yang hanya jago bicara jargon. Mereka kelompok yang kritis, peduli lingkungan, dan ingin lapangan kerja nyata. Mereka butuh pendengar yang baik, bukan sekadar janji di atas kertas," tegas Said dengan nada bicara yang lugas.

Lawan Politik Uang, Bukan Ubah Sistem Tak hanya bicara soal internal, Said juga menanggapi isu panas terkait usulan pengembalian sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada) ke tangan DPRD, yang sempat dilontarkan Golkar dan PKB. Ia memperingatkan agar demokrasi Indonesia tidak ditarik mundur tanpa kajian yang mendalam.

Said menepis anggapan bahwa Pilkada langsung harus dihapus hanya karena alasan biaya tinggi (high cost). Menurutnya, memindahkan pilihan ke DPRD pun belum tentu menjamin bebas biaya.

"Pertanyaannya, apakah lewat DPRD tidak high cost? Jangan-jangan sama saja," sentilnya. Bagi Said, akar masalahnya bukan pada sistem pemilihannya, melainkan pada bagaimana partai politik konsisten mengedukasi rakyat untuk memerangi politik uang.

Agenda Besar Januari 2026 Sebagai langkah konkret, PDI Perjuangan Jatim akan menggelar rapat kerja besar pada Januari 2026 mendatang. Agenda utamanya adalah merumuskan kebijakan yang "nyambung" dengan gaya hidup dan aspirasi anak muda.

"Kita harus berubah. PDI Perjuangan harus menjadi garda terdepan yang benar-benar tertawa dan menangis bersama rakyat, terutama merangkul ide-ide segar anak muda yang selama ini sering dianggap remeh," katanya.**SO


×
Berita Terbaru Update