SURABAYA, 1 OKTOBER 2025
Surabayasatu.net – Jawa Timur (Jatim) kembali menegaskan ambisinya menjadi pusat ekonomi kreatif nasional melalui gelaran Jatim Fest 2025. Festival yang mengangkat tema besar “UMKM Tumbuh, Ekonomi Bangkit” ini resmi dibuka di Exhibition Mal Grand City Surabaya, berlangsung selama lima hari, mulai 1 hingga 5 Oktober 2025.
Jatim Fest 2025 hadir bukan sekadar agenda tahunan, melainkan manifestasi nyata dari semangat pemulihan ekonomi pascapandemi di tengah tantangan global.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Aftabuddin Rijaluzzaman, menjelaskan bahwa Jatim Fest tahun ini didesain lebih terbuka, komunikatif, dan edukatif. Tiga sektor utama diangkat sebagai sorotan: wastra (tekstil), makanan dan minuman (mamin), serta heritage atau warisan budaya.
"Kami ingin menciptakan pengalaman pameran yang terbuka... Bukan hanya menampilkan produk, tapi juga menghadirkan cerita di baliknya,” ujar Aftabuddin.
Guna menciptakan interaksi yang lebih mendalam, konsep open booth diterapkan secara penuh, memungkinkan pengunjung berinteraksi langsung, mencicipi produk, dan memahami proses kreatif dari pelaku UMKM.
Dari total 466 pendaftar, hanya 98 UMKM yang lolos kurasi ketat oleh tim independen. Seleksi ini menekankan pada kualitas produk, kontinuitas produksi, dan keunikan lokalitas. Aftabuddin menegaskan bahwa peserta terpilih adalah representasi UMKM Jatim yang siap bersaing di kancah nasional dan global.
Lebih dari sekadar pameran, Jatim Fest 2025 bertransformasi menjadi ruang edukasi ekonomi rakyat. Para pelaku UMKM diberi kesempatan untuk memperluas jaringan dengan investor, perbankan, dan mitra bisnis potensial. Pengunjung pun dapat mempelajari bagaimana ide-ide lokal bertransformasi menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi.
Salah satu area yang menarik perhatian adalah Heritage Corner, yang memamerkan warisan budaya seperti batik Madura, tenun Lamongan, dan kerajinan Banyuwangi yang dikemas dengan sentuhan modern tanpa menghilangkan identitas aslinya.
Ajang ini muncul pada momentum strategis, yakni masa transisi ekonomi global, menjadikannya simbol optimisme baru. Jatim Fest 2025 menandai tekad Jawa Timur, sebagai provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar kedua di Indonesia, untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang berbasis UMKM.
"Kebangkitan ekonomi Jatim dimulai dari bawah—dari UMKM yang tangguh, berkarakter, dan berdaya saing global,” pungkas Aftabuddin.**SO