SURABAYA, 30 NOVEMBER 2025
Surabayasatu.net - Ribuan orang tumpah ruah di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya untuk menyaksikan pesta rakyat yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mereka berjingkrak menikmati music yang menggelar.
Penonton mendapatkan sajian lagu lagu kesukaan mereka dari grup musik NDX. Berjingkrak mengikuti alunan nada yang dilantunkan personal grup NDX. “Jangan lupa selfie dan kirimkan ke teman teman anda ya,” teriak seorang penyanyi.
Sontak penonton pun mengambil gawai mereka dan sekali ‘klik’ selfie bersama di depan panggung yang megah. Seketika itu pula penonton mengirim ke teman teman mereka yang memperlihatkan sedang menikmati hiburan.
Meski ribuan pasang mata memadati Halaman Gedung Negara Grahadi, gak ada halangan bagi penonton pengguna kartu Telkomsel untuk berkirim pesan. Sekali kirim ‘bak’ meteor meluncur sangat cepat.
“Saya heran meski ramainya seperti ini tak sinyal lancer lancer saja, tidak ada kata terlambat sekali kirim langsung diterima teman saya di daerah lain,” kata Frizal warga Surabaya pengguna Kartu Telkomsel 0811349***.
Frizal menuturkan biasanya kalau ada ribuan orang, sinyal sering ngadat, mau kirim susah menunggu sampai 10 menit, tapi di di Lokasi sedemikian pada mengirim foto melalui whatsapp bisa dihitung dalam hitungan detik.
Hal senada juga disampaikan Cinta Aeleen, Wanita asal Surabaya ini mengaku terkejut dengan sinyal Telkomsel di tengah ribuan orang yang sedang berkumpul menikmati musk. Sejak pertama kali dating dipertunjukkan ini tidak mengalami hambatan apapun dalam berkomunikasi.
Menerima telepon, atau mengirim data dan foto dilakukan dalam hitungan detik. Dirinya hampir tidak percaya sebab pengalaman menggunakan kartu lain, biasanya hambatan selalu ada. “Tapi Telkomsel sangat cepat, ribuan lho orang yang kumpul,” katanya.
Dua penuturan pengguna kartu Telkomsel yang merasakan lancarnya dalam berkomunikasi tidak terlepas dari Upaya Telkomsel dalam memanjakan pelanggannya. Di Setiap daerah yang padat dan dipenuhi lautan massa, Telkomsel mengembangkan apa yang disebut dengan Autonomous Network Telkomsel (Jaringan Otonom Berbasis AI).
Salah satu sistem yang dikembangkan PT Telkomsel dalam memanjakan pelanggannya agar tidak terganggu saat berada dalam keramaian.
Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna mengatakan PT Telkomsel terus meningkatkan kualitas layanan melalui inovasi teknologi terkini, Telkomsel telah mengkaji dan menerapkan solusi Self-Adaptive Feedback di berbagai daerah di Indonesia untuk pengalaman berinternet yang lebih lancar dan efisien.
“Kami berharap bahwa penerapan teknologi terkini seperti Self-Adaptive Feedback – yang menjadi bagian dari pendekatan Hyper AI Telkomsel – ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga memperkuat posisi kami sebagai pemimpin industri yang konsisten menghadirkan manfaat dan dampak positif bagi Indonesia,”kata Indra.
Teknologi Self-Adaptive Feedback kini melayani lebih dari 300 ribu pelanggan Telkomsel di lebih dari 90 site, dengan rencana ekspansi ke seluruh jaringan Telkomsel di Indonesia.
Bahkan, hasil pengujian jaringan dengan Self-Adaptive Feedback di sejumlah daerah telah menunjukkan peningkatan pengalaman pengguna yang signifikan. Buffering video berkurang 15%, kecepatan unduh meningkat 11%, dan waktu pemuatan halaman web membaik hampir 30%. Latensi untuk gaming juga berkurang hingga 47%, memberikan pengalaman bermain yang lebih responsif.
Selain meningkatkan performa, teknologi Self-Adaptive Feedback juga dilengkapi fitur hemat energi yang secara otomatis mengalihkan BTS ke mode rendah daya saat lalu lintas rendah. Efisiensi daya meningkat sekitar 15%, sementara konsumsi energi berkurang sebesar 8%, mendukung penghematan biaya operasional.
Menurut Indra, teknologi artificial intelligence di seluruh aspek bisnis mereka, mulai dari operasional jaringan, perencanaan jaringan, hingga pengalaman pelanggan. Penerapan AI di seluruh aspek bisnis ini dikampanyekan Telkomsel sebagai Hyper AI.
AI telah diimplementasi Telkomsel dalam autonomous network sejak tahun 2022 untuk operasional jaringan dan layanan digital. Level autonomous network Telkomsel adalah yang tertinggi untuk capaian operator seluler di Indonesia saat ini, mencapai 3,57 dari nilai 4.
Menurut Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel, penerapan autonomous network membuat operasional jaringan Telkomsel telah mencapai konsep self-awareness, self-analysis, self-decision, dan self-execution. Telkomsel meminimalkan manual task, atau pemeriksaan gangguan layanan secara manual yang dilakukan oleh pekerja manusia.
Indra memberi contoh, teknologi AI di level operasional jaringan telah membantu perusahaan dalam melakukan deteksi dini gangguan, menghitung secara otomatis berapa banyak BTS yang terdampak, lalu melakukan diagnosis penyebab gangguan, dan memberikan rekomendasi perbaikan.
Berkat bantuan AI dalam operasional dan perencanaan jaringan selama dua tahun terakhir, Indra mengatakan Telkomsel sukses mempercepat penanganan insiden gangguan sebesar 53%. Cara AI dalam melakukan otomatisasi dalam mendeteksi masalah hingga optimasi jaringan itu, diklaim Indra telah meningkatkan kepuasan pelanggan.
“Itu terbukti dari menurunnya jumlah komplain pelanggan sebesar 32% dalam dua tahun terakhir,” kata Indra.
Hyper AI telah diimplementasi pada tiga pilar utama yang mendukung peningkatan kinerja dan kualitas jaringan, yaitu AI-Based Customer Experience (Artificial Intelligence Service Operation Center/AISOC), lalu AI-Based Network Operation (Artificial Intelligence Network Assurance Platform/AINAP), dan AI-Based Network Planning (Artificial Intelligence Network Planning/AINEP).
“Jangan heran bila dalam sebuah event besar signal masih tetap eksis, karena Telkomsep sellau mengembangkan teknologi terkini Hyper AI salah satunya yang terbukti jelas memberikan kenyamanan pelanggan,” ujarnya.
Para promotor event event besar mengakui bahwa Telkomsel memberikan rasa nyaman di setiap event yang dihadiri ribuan banyak orang. Tidak ada hambatan dalam operasional ruang kontrol atau para penonton.
Direktur Cita Entertainment Hilmy mengatakan setiap event selalu berkoordinasi dengan Telkomsel untuk memperkuat sinyal di lokasi tempat event itu berlangsung. Hilmy merasa perlu karena tidak menginginkan saat event berlangsung sinyal menjadi kendala.
Pihaknya merasakan Telkomsel memberikan pelayanan terbaiknya. “Biasa dibayangkan disaat ribuan orang ingin mengadakan event untuk diunggah di sosial media masing masing tanpa ada kendala semuanya,” katanya.
Keinginan Hilmy tidak lain, pelayanan Telkomsel semakin ditinggalkan. Kurangi area area blank spot yang bisa mengganggu pelayanan pelanggan. “Ini sangat penting juga agar ekonomi Masyarakat juga tetap jalan dengan sinyal lancar,” katanya.(Faishol Taselan)





