JOMBANG, 4 DESEMBER 2025
Surabayasatu.net – Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Emil Elestianto Dardak, didampingi oleh Kepala Dinas Perkebunan Jatim Ir. Dydik Rudi Prasetya, MMA, hari ini menghadiri agenda penting Launching Percepatan Swasembada Gula Nasional, Program Bongkar Ratoon, dan Pengembangan Areal Tebu Tahun 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Jombang. Acara ini menandai keseriusan Jatim sebagai sentra gula utama Indonesia untuk mencapai target swasembada nasional.
Dalam perayaan yang secara simbolis mewakili seluruh petani tebu di Jawa Timur, Wagub Emil Dardak menyampaikan penghargaan mendalam kepada Pemerintah Pusat atas dukungan penuh terhadap strategi komoditas ini.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan seluruh petani tebu, kami mengucapkan rasa terima kasih setulus-tulusnya kepada Plt Dirjen Perkebunan dan seluruh jajaran Kementerian Pertanian. Perhatian yang begitu besar terhadap komoditas tebu di Jawa Timur ini adalah energi positif bagi kami. Ini membuktikan bahwa komitmen untuk mencapai swasembada gula nasional adalah tanggung jawab bersama,” ujar Wagub Emil.
Jatim: Pilar Utama Produsen Gula Nasional
Wagub Emil menekankan betapa krusialnya peran Jawa Timur dalam peta produksi gula nasional. Faktanya, Jatim merupakan produsen gula terbesar di Indonesia, menyumbang lebih dari 50% dari total produksi gula konsumsi secara nasional.
“Dengan luas areal tebu mencapai 245 ribu hektar yang tersebar di 23 kabupaten, serta dukungan dari 29 Pabrik Gula (PG) yang beroperasi, Jawa Timur adalah penopang utama kebutuhan gula konsumsi di Tanah Air,” tegasnya.
Alokasi Terbesar untuk Peremajaan dan Perluasan Areal
Untuk mewujudkan swasembada, Jatim menyambut sangat positif inisiasi program Bongkar Ratoon yang difasilitasi oleh Ditjen Perkebunan Kementan. Jatim mendapatkan alokasi terbesar secara nasional untuk tahun 2025, yang meliputi:
Ratoon Bongkar: Peremajaan tanaman tebu di lahan seluas 69.207 hektar .
Perluasan Areal: Penambahan lahan tebu baru seluas 2.658 hektar .
Alokasi besar ini tersebar di 23 kabupaten sentra penghasil tebu, di mana Kabupaten Jombang sendiri mendapat alokasi 2.500 hektar yang saat ini dilaporkan telah tertanam sekitar 500 hektar.
Dukungan Penuh Pemprov Jatim dan Bantuan Alat Berat
Sebagai bentuk keseriusan dan dukungan sinergis, Pemprov Jatim juga turut mengalokasikan anggaran dan bantuan nyata.
“Kami tidak hanya mengandalkan bantuan dari pusat. Pemprov Jatim juga mengalokasikan anggaran untuk kegiatan Bongkar Ratoon tambahan seluas 120 hektar, serta bantuan alat vital bagi petani,” jelas Wagub Emil. "Kami menyerahkan 33 unit Traktor Roda 4 untuk mendukung pengolahan dan perawatan tebu di 10 sentra kabupaten. Di Jombang, kami serahkan langsung 4 unit Traktor kepada kelompok tani yang akan menggunakannya untuk mengefisienkan proses pertanian mereka."
Wagub Emil menutup Segalanya dengan optimisme bahwa melalui sinergi, harmoni, dan kolaborasi yang disaksikan di Jombang, target peningkatan produksi gula pada tahun 2026 dan 2027 akan tercapai, sekaligus mewujudkan Swasembada Gula Nasional yang menjadi cita-cita bersama.***SO
